Pencapaian Kinerja Keuangan Bank Kalbar Tahun 2022 (Unaudited)
Bank Kalbar kembali mencatatkan kinerja positif selama tahun 2022, untuk mendapatkan hasil positif tersebut, Bank Kalbar menjalankan langkah-langkah strategis yang telah ditetapkan dan terus berakselerasi, baik di kancah daerah maupun nasional untuk menghasilkan capaian optimal terhadap target yang diharapkan.
“Bank Kalbar berhasil menunjukkan hasil menggembirakan, posisi Aset per 31 Desember 2022 sebesar Rp23,68 triliun dengan pencapaian 109,44% dari target yang ditetapkan sebesar Rp21,64 triliun, dan tumbuh sebesar Rp446 miliar atau 1,92% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp23,23 triliun (yoy) Unaudited.
Pertumbuhan tersebut, juga ditunjang dari meningkatnya kredit dan pembiayaan, dimana per 31 Desember 2022 mencatatkan sebesar Rp14,47 triliun dengan pencapaian 101,47% dari target yang ditetapkan sebesar Rp14,26 triliun, dan tumbuh sebesar Rp1,14 triliun atau 8,57% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp13,32 triliun (yoy).
Untuk Dana Pihak Ketiga (DPK), per 31 Desember 2022 sebesar Rp17,54 triliun, dengan pencapaian 103,42% dari target yang ditetapkan sebesar Rp16,96 triliun.
Bank Kalbar juga mencatatkan kinerja Non Performing Loan yang sangat baik dibandingkan tahun tahun sebelumnya dengan mencatatkan diangka 1,75% dibandingkan tahun 2021 di angka 1,91%. Dalam mendukung program pemerintah, Bank Kalbar turut serta menyalurkan Kredit Usaha Rakyat dengan pencapaian per 31 Desember 2022 sebesar Rp350,09 miliar tumbuh Rp67,81 miliar atau 24,02% dari tahun 2021 sebesar Rp282,28 miliar. Selain itu Bank Kalbar juga menyalurkan Kredit Usaha Mikro Peduli (KUM Peduli) dengan suku bunga 5% (dibawah suku bunga KUR). Per 31 Desember 2022 KUM Peduli tercapai sebesar Rp2,8 miliar, tumbuh Rp1,66 miliar atau 139,52 % dari tahun 2021 sebesar Rp1,19 miliar.
Selain mengoptimalkan pendapatan melalui penyaluran kredit, Bank Kalbar juga melakukan Efisiensi Biaya, yakni meminimalkan/mengoptimalkan pos-pos pengeluaran berdasarkan skala prioritas. Biaya-biaya yang akan dikeluarkan disusun berdasarkan skala prioritas, yang memang penting dan berdampak dalam mendukung kinerja bank.
“Strategi yang dijalankan, berhasil memberikan dampak efektif dalam kinerja Bank Kalbar, dimana per 31 Desember 2022, Bank Kalbar mampu mencatatkan BOPO sebesar 68,16% dibanding tahun sebelumnya sebesar 70,40% (yoy.
Hal ini menunjukkan, Bank Kalbar telah berhasil menekan biaya-biaya yang timbul sesuai dengan skala prioritas yang dibutuhkan perusahaan. Imbas dari langkah ini, per 31 Desember 2022 Bank Kalbar berhasil mencatatkan laba sebesar Rp444,41 miliar lebih tinggi dibandingkan perolehan pada tahun sebelumnya sebesar Rp392,62 miliar (yoy) atau tumbuh sebesar 9,84% dengan pencapaian sebesar 107,65% dari target yang ditetapkan sebesar Rp412,83 miliar.
Atas pencapaian kinerja tersebut, tentunya patut disyukuri, dimana meskipun banyak dipengaruhi oleh keadaan ekonomi global yang tidak menentu, kondisi kinerja keuangan Bank Kalbar tetap mampu bertumbuh positif.
“Terimakasih kami ucapkan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berkontribusi untuk pencapaian kinerja tersebut, terutama Gubernur Kalimantan Barat Bapak H. Sutarmidji S.H., M.Hum selaku Pemegang Saham Pengendali Bank Kalbar, seluruh pemegang saham Bank Kalbar dan seluruh DPRD baik Provinsi, Kabupaten dan Kota se Kalimantan Barat, nasabah, Stake Holder dan seluruh insan Bank Kalbar”.
Share via : Facebook | Twitter |